Akankah penjualan mobil baru di India melambat?

Norma -norma emisi baru dilaksanakan di India pada bulan April 2010. Harga mobil diperkirakan akan tinggi karena norma -norma ini dan itu benar -benar memicu penjualan. Sekarang lagi, RBI diharapkan membawa perubahan tarif pinjaman mobil. Tinjauan Kebijakan Pertengahan Kuartal RBI, mungkin ada kenaikan tarif 25 basis poin. Jadi, jika Anda berencana untuk membeli mobil baru, terburu -buru lebih baik!

Tapi, akankah tarif pinjaman mobil baru mempengaruhi penjualan di India? Harga mobil baru di negara ini telah meningkat beberapa kali tahun ini, tetapi penjualan salestoyotajkt.com tampaknya mengikuti tren kenaikan. Kali ini, kenaikan tarif belum dikonfirmasi. Selain itu, pembuat mobil merasakan kenaikan kecil dalam tingkat pinjaman mobil sama sekali tidak berdampak pada penjualan mobil di India.

Produsen kendaraan komersial terbesar di India, Tata Motors merasa bahwa kenaikan tingkat pinjaman yang sepele dapat diserap oleh pembeli. Produsen mobil lain memiliki pemikiran yang sama. Pakar mobil merasa ada banyak faktor lain yang dapat mengkatalisasi angka penjualan di India. India telah menerima hujan yang memadai tahun ini dan ini dapat mendorong penjualan di pedesaan India. Monsun di negara itu berlaku selama lebih dari empat bulan. Namun, data mengungkapkan bahwa India telah menerima 99 persen curah hujan dari rata-rata jangka panjang, dalam tiga bulan pertama musim hujan India.

Untuk membuat angka penjualan mobil India tahun ini terlihat lebih besar dari yang sebenarnya, adalah angka sedih tahun lalu. Tahun lalu, penjualan sangat rendah karena penurunan keuangan, dan karena itu, pertumbuhan tahun ini tampak hebat. India telah menyaksikan pertumbuhan ekonomi yang hangat fiskal ini dengan data Juli yang menampilkan penjualan 1,24 juta kendaraan. Itu diterjemahkan menjadi 32 persen penjualan lebih tinggi dari Juli 2009.

Anehnya, penjual mobil terbesar di India, Maruti Suzuki, yang menawarkan diskon mobil yang bagus setiap tahun selama musim festival tidak berhasil tahun ini. Maruti mengatakan bahwa permintaannya sangat tinggi sehingga sulit untuk memenuhi itu. Maruti tidak memiliki kapasitas yang cukup untuk menanggung permintaan yang luar biasa untuk mobilnya.

Namun, jika tingkat pinjaman mobil di India sangat tinggi, ada kemungkinan melihat penjualan mobil yang rendah di negara ini. Baik Tata Motors dan Maruti Suzuki merasa begitu. Sebagian besar, akankah penjualan mobil baru di India melambat? Itu diserahkan kepada pembeli mobil India untuk memutuskan. Apakah dia siap membayar harga yang lebih tinggi untuk mobil barunya? Apakah dia siap meminjam pinjaman yang harus dia bayar lebih tinggi? Namun, pertumbuhan ekonomi, tentu saja merupakan tanda positif bagi pembuat mobil.